Analisis Kejahatan Siber Sniffing Pada Media Sosial Whatsapp
Keywords:
Kejahatan Siber, Sniffing, Aksesibilitas, Anonimitas, FleksibelitasAbstract
Kejahatan siber semakin marak terjadi, khususnya sniffing atau yang biasa disebut penyadapan pada jaringan internet dengan tujuan untuk mencuri data dan informasi pribadi seperti username dan kata sandi serta data penting lainnya. Modus kejahatan sniffing yang sering ditemukan adalah mengirim link atau file APK kepada korban. Pelaku berusaha agar korban membuka file yang akan terinstal otomatis, setelah itu pelaku dapat mengakses perangkat dan mencuri data korban. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif untuk menjelaskan bagaimana sniffing itu terjadi. Data dikumpulkan melalui observasi dan wawancara untuk menangkap dan menggambarkan fenomena kejahatan siber. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor-faktor dalam ruang siber seperti aksesibilitas, anonimitas, dan fleksibilitas identitas seakan memfasilitasi terjadinya sniffing karena memiliki sifat yang tanpa ada batasan, memiliki jangkauan global, serta dapat dilakukan secara anonim. Ruang siber memberikan pelaku kesempatan untuk melarikan diri serta sulit untuk diketahui keberadaannya. Oleh karena itu, pencegahan penal maupun non penal sangat penting untuk menghindari kejahatan tersebut.