Pengaruh Broken Home Terhadap Perilaku Bullying yang Dilakukan oleh Remaja
Keywords:
Broken Home, Bullying, Remaja, Kuantitatif, Purposive Sampling, Teknik NetralisasiAbstract
Orang tua harus mampu memberikan arahan dan memerhatikan anaknya walapun sedang mengalami keretakan dalam rumah tangga, agar sang anak tidak menjadi pelaku tindakan bullying yang dapat memberikan rasa trauma terhadap korbannya. Penelitian berfokus untuk mengetahui pengaruh broken home terhadap tingkat perilaku bullying dan menganalisis broken home terhadap perilaku bullying yang dilakukan oleh remaja menggunakan teori netralisasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan metode survei yang teknik pengumpulan datanya menggunakan kuesioner. Penelitian menggunakan teknik netralisasi sebagai bahan analisis teorinya yaitu denial of responsibility, denial of injury, denial of victim, condemnation of condemners, dan appeal to higher loyalities. Teknik sampling menggunakan metode purposive sampling dengan mengambil sampel remaja yang mengalami broken home dan menjadi pelaku bullying di Desa Kadu. Hasil penelitian ini adalah (1) adanya pengaruh yang positif dan signifikan antara broken home terhadap perilaku bullying yang dilakukan oleh remaja di Desa Kadu dan pengaruh broken home sebesar 32,8% terhadap perilaku bullying yang dilakukan remaja di Desa Kadu, (2) ada 3 teknik netralisasi yang terdapat hubungan dalam penelitian ini, yaitu denial of responsibility, denial of injury, dan denial of victim.