KONFLIK ANTAR NARAPIDANA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS I CIPINANG DALAM PERSPEKTIF SUBKULTUR PENJARA

Authors

  • Adams Firdaus Mubarokah Universitas Budi Luhur
  • Nadia Utami Larasati Universitas Budi Luhur

Keywords:

Subkultur Penjara, Konflik Narapidana, Prisonisasi, Deprivasi

Abstract

Konflik antar narapidana yang terjadi di dalam Lembaga Pemasyarakatan bisa dikatakan sudah menjadi bagian dari subkultur di Lapas itu sendiri. Kehidupan narapidana di dalam Lapas yang keras dan kejam sering kali menimbulkan berbagai permasalahan, masalah apapun yang terjadi di antara narapidana berpotensi menimbulkan konflik antar narapidana seperti cekcok, perkelahian, bahkan kerusuhan. Kemudian masalah overcrowding, jumlah narapidana yang jauh melebihi daya tampung Lapas juga menjadi masalah bagi narapidana, ditambah lagi dengan deprivasi yang dialami narapidana semakin membuat narapidana merasa stres. Dari beragam permasalahan di dalam Lapas akhirnya memaksa narapidana untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya dan mulai bertindak seperti itu juga, atau disebut dengan prisonisasi. Peneliti membahas lebih dalam terkait fenomena subkultur penjara dan konflik narapidana. Lokasi penelitian ini dilakukan di Lapas Kelas I Cipinang, Jakarta Timur. Adapun metode penelitian yang digunakan yaitu metode kualitatif untuk memberikan gambaran dan pemahaman terkait subkultur penjara dan konflik narapidana, dan menggunakan pendekatan tipe deskriptif yang akan mendeskripsikan hasil temuan data di lapangan dan sumber literatur.

Downloads

Published

2024-04-30

Issue

Section

Articles