Analisis Cyberbullying pada Remaja Berbasis Routine Acitivity Theory (Teori Aktivitas Rutin) di Media Sosial Instagram
Keywords:
Cyberbullying, Instagram, Routine Activities, Remaja, Media SosialAbstract
Perkembangan teknologi telah memberikan perubahan terhadap cara interaksi setiap individu dengan individu lainnya. Melalui perkembangan tersebut, hadirlah sebuah ruang digital yang disebut media sosial. Skripsi ini membahas mengenai berakibat buruk dari menggunakan media sosial, yaitu cyberbullying pada remaja di media sosial Instagram. Penulis memilih Instagram karena berdasarkan hasil survei yang penulis lakukan, dikatakan bahwa remaja memilih Instagram sebagai media sosial yang sering digunakan. Dan mereka setuju bahwa saat ini, cyberbullying sering terjadi di media sosial Instagram. Selanjutnya penulis ingin mengetahui bagaimana cyberbullying pada remaja di media sosial Instagram bisa terjadi menggunakan teori aktivitas rutin. Teori aktivitas rutin merupakan teori yang diciptakan oleh Cohen dan Felson. Mereka menganggap bahwa kejahatan dapat terjadi karena terdapat kesempatan dalam rutinitas sehari - hari. Adanya kesempatan dalam rutinitas sehari - hari dilihat berdasarkan 3 faktor yaitu (1) target yang sesuai, (2) perlindungan yang mampu, (3) pelaku yang termotivasi. Melalui penerapan teori aktivitas rutin, diharapkan dapat mengetahui bagaimana seorang pengguna Instagram bisa menjadi korban, mengapa seseorang bisa menjadi pelaku cyberbullying, serta bagaimana cara mencegah dan menghindari cyberbullying. Skripsi ini memakai pendekatan penelitian kualitatif dan dijelaskan menggunakan jenis deskriptif, penggabungan data dilakukan dengan interview, serta melakukan studi terhadap literatur atau dokumen yang terkait. Hasil pada penelitian ini telah melihat dan menggambarkan proses terjadinya cyberbullying di media sosial Instagram, dampak serta cara menghindari dan mencegah cyberbullying.