Victim Blaming Korban Pelecehan Seksual secara Verbal di Media Sosial Instagram
Keywords:
Viktimologi, Pelecehan Seksual Verbal, Media Sosial, Victim BlamingAbstract
Tingginya pengguna internet di Indonesia diyakini selaras dengan meningkatnya aktivitas di media sosial khususnya Instagram, di tahun 2019 indonesia menjadi peringkat 4 menjadi pengguna Instagram terbesar di dunia. Namun permasalahan yang harus dihadapi pada era tersebut juga semakin besar di mana kasus pelecehan seksual secara verbal di media sosial khususnya Instagram kian marak terjadi pada akhir-akhir ini. Data dari komnas perlindungan perempuan atau komnas perempuan menjelaskan kekerasan berbasis gender siber atau bisa disebut pelecehan seksual secara verbal di media sosial menunjukan angka pengaduan naik di tahun 2020 dari tahun sebelumnya sebesar 40%, yang bisa menjadi sebuah peringatan akan maraknya pelecehan seksual secara verbal di media sosial, dan berbagai kalangan umur bermain media sosial. Dalam penelitian ini memiliki tujuan untuk menunjukan fenomena baru dalam pelecehan seksual yang dimana pelecehan seksual ini terjadi secara verbal dan di media sosial serta korban mengalami victim blaming dalam kasus pelecehan seksual secara verbal di media sosial yang menimpanya. Penelitian ini dibangun berdasarkan data-data yang diperoleh melalui wawancara langsung terhadap korban pelecehan seksual secara verbal di media sosial khususnya Instagram dan dominasi oleh kaum perempuan serta ditunjang bersama bahan-bahan literatur yang dianalisis melalui teori victim blaming.